Saturday, June 29, 2013
Download Wechat Terbaru Untuk Semua Jenis Hp
Wechat adalah aplikasi Chating tercanggih untuk Smartphone. Aplikasi besutan vendor Tenchen asal China ini kini tengah naik daun. Aplikasi Wechat ini bisa mengirim instan messege dalam bentuk teks, suara, foto dan video.
Dengan keunggulan tersebut Wechat mengungguli WhatsApp. Wechat tersedia dalam platform Smartphone berbasis Symbian, Android, IOs, dan Blackberry. baru baru ini Wechat juga tersedia dalam platform Java terbaru yang mendukung pada beberapa tipe Nokia Asha dan Nokia X2-01.
Yang berbeda dengan aplikasi chating jaman dahulu adalah, Wechat langsung terintegrasi dengan system ponsel, jadi ketika ada pesan masuk, hp akan memberi allert messege seperti ketika ada sms dan telpon.
Dengan Wechat kita bisa telpon gratis dan Video call sesama pengguna wechat. Dengan adanya wechat kita akan irit pulsa, lebih murah dari nelpon atau SMS.
Untuk download Wechat gratis silahkan pilih dibawah ini sesuai hp yang kamu gunakan.
1. Download Gratis Wechat untuk Symbian S60v3 Hp Symbian S60v3 yang mendukung Wechat: Nokia E5-00 E50 E51 E52 E55 E60 E61 E61i E62 E63 E65 E66 E70 E71 E72 E72i E73 E75 E76 E78 E79 E90 C6-01 C7-00 C5 C5-01 X5-00 X5-01 X7-00 N71 N73 N80 N81 N82 N85 N86 N91 N92 N93 N93i N95 N95-3 NAM N96 3250 5320 5500 5630 5700 5730 6110N 6120 6120C 6121C 6122C 6124C 6210N 6210E 6210S 6220C 6290 6650F 6700S 6702S 6710N 6720C 6730C 6750 6760S 6788 6788i 6790S
Download Wechat 4.20 Symbian S60v3.sisx
Download Gratis Wechat Untuk Symbian S60v5
Download Wechat 4.20 Symbian S60v5.sisx
Download Gratis Wechat Untuk Blackberry Os 5 keatas
Download Wechat 1.020 Blackberry
Download Gratis Wechat untuk Android Os
Download Wechat Android link google play
Download Gratis Wechat untuk Ios
Download Wechat untuk iphone link itune
Download Gratis Wechat untuk Windows Phone:
Download Wechat Untuk Windows
Download Gratis Wechat Untk Hp java WeChat versi 1.0 Beta untuk Nokia S40. Perangkat yang didukung adalah Nokia Asha 303/305/306/307/308/309/310/311, Nokia X3-02/C3-01.
Download Wechat 1.0 Java
Wechat untuk hp java
Wechat untuk hp cina
Wechat untuk hp cross android
BERSAMBUNG.......!
SEKEDAR SHARE AJA..MATUR NUWUN...
Monday, June 24, 2013
Mengatasi Blue Screen Windows XP
komputer atau laptop sedang terkena virus atau sedang crashhhhh menimbulkan layar biru atau dalam bahasa BsoD (Blue Screen of Death). BsoD (Blue Screen of Death) berusaha memberi-tahu kita bahwa windows dalam keadaan bermasalah dan berusaha mendiagnosa masalah tersebut sehingga munculah BsoD (Blue Screen of Death)
Di bawah ini sebagian Pesan2 BsoD (Blue Screen of Death). yang Mungkin bisa membantu anda untuk mengatasi Permasalahan.
● Stop 0×0000000A or IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL Pesan Stop 0×0000000A mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi di memori namun tidak mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL (interrupt request level) yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-proses lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri. Pesan Stop ini umumnya terjadi karena kesalahan atau tidak kompatibelnya (tidak cocok) hardware dan software. Bisa juga terjadi karena setting BIOS yang kurang tepat.
- Pesan Stop 0×0000000A kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service, ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
- Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak atau bermasalah. Jika pesan Stop menunjukkan sebuah kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba lepas atau ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber masalahnya.
- Jika Anda mengalami pesan Stop ini ketika meng-update Windows XP menjadi sp1, 2, ataupun 3, kemungkinan permasalahan terjadi akibat driver yang tidak kompatibel, system service, scanner virus, atau backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update Windows, konfigurasi hardware Anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua driver third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update Windows selesai, hubungi manufaktur hardware Anda untuk mendapatkan update yang kompatibel dengan versi service pack (sp) Windows XP Anda.
- Jika Anda tidak yakin dengan ketiga pesan di atas, cobalah mereset setting-an BIOS Anda menjadi seperti semula.
● stop code 0X000000BE Attempted Write To Read only Memory ● Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstall software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
● stop code 0X000000C2 Bad Pool Caller ● Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Read only Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
● stop code 0X000000D1 Driver IRQL Not Less Or Equal ● Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Read only Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Read only Memory" di atas.
● Stop 0×0000001E or KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.
- Pesan Stop 0×0000001E umumnya terjadi setelah meng-install driver yang rusak atau system service, atau mungkin juga ada masalah pada hardware (seperti memori dan konflik IRQ). Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
- Jika pesan Stop mencantumkan file Win32k.sys, sumber kerusakan kemungkinan adalah program “remote-control” third-party. Jika program sejenis itu terinstall, Anda mungkin bisa me-disable-nya melalui safe mode. Jika tidak, gunakan Recovery Console untuk secara manual menghapus file system service yang menyebabkan masalahnya.
- Permasalahan juga dapat disebabkan karena firmware yang tidak kompatibel. Kebanyakan masalah ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) dapat diperbaiki dengan mengupdate firmware dengan yang terbaru.
- Kemungkinan lain karena ruang disk yang tidak mencukupi ketika menginstall aplikasi atau menjalankan fungsi tertentu yang membutuhkan memori lebih. Anda bisa menghapus file-file yang tidak dibutuhkan untuk mendapatkan ruang disk. Gunakan Disk Cleanup untuk menambah ruang disk. Melalui Recovery Console, hapus file temporari (file dengan ekstensi .tmp), file-file cache Internet, file backup aplikasi, dan file .tmp yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau Autochk.exe. Anda juga bisa memilih untuk menginstall aplikasi di harddisk yang lain yang memiliki ruang lebih atau bisa juga memindahkan data dari harddisk yang penuh ke harddisk yang memiliki ruang lebih.
- Pesan Stop ini juga mungkin disebabkan oleh kebocoran memori (memory leak) dari aplikasi atau servis yang tidak me-release memori dengan benar. Poolmon (Poolmon.exe) membantu Anda mengisolasi komponen yang menyebabkan kebocoran memori kernel. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan kebocoran memori lihat Microsoft Knowledgebase artikel Q177415 (http://support.microsoft.com/kb/177415) : “How to Use Poolmon to Troubleshoot Kernel Memory Leaks” dan Q298102 (http://support.microsoft.com/kb/298102) : “Finding Pool Tags Used by Third Party Files Without Using the Debugger”.
● Stop 0×0000002E or DATA_BUS_ERROR Pesan Stop 0×0000002E ini mengindikasikan bahwa paritas memori sistem rusak. Penyebab kerusakan biasanya RAM, motherboard, Level 2 cache, atau memori video yang rusak, memori yang tidak kompatibel, atau ketika sebuah driver mencoba mengakses sebuah alamat direntang 0×8xxxxxxx yang tidak ada (tidak menunjuk ke alamat fisik). Pesan ini juga menunjukkan kerusakan harddisk karena virus atau sebab lainnya.
- Pesan Stop ini biasanya terjadi akibat RAM, motherboard, Level 2 cache, atau memori video yang rusak. Jika sebelum munculnya pesan ini Anda memasang hardware baru, lepaskan untuk memastikan apakah hardware tersebut penyebabnya. Jalankan juga software diagnosa yang diberikan oleh manufaktur sistem Anda untuk memastikan jika ada komponen yang rusak.
- Pesan ini dapat juga terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia.
- Harddisk yang corrupt dapat juga menyebabkan pesan Stop ini. - Selain itu, penyebab lain adalah komponen motherboard yang retak, tergores, atau cacat.
Jika semua solusi tadi tidak ada yang berhasil, bawalah motherboard Anda ke bengkel komputer untuk diperiksa lebih lanjut.
● stop code 0X0000009F Driver Power State Failure ● ● stop code 0X000000CE Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations ● Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstall software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Read only Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Read only Memory" di atas. ● stop code 0X000000D Driver Used Excessive Ptes ● ● stop code 0X000000F2 Hardware Interrupt Storm ● Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama. ● stop code 0X0000007A Kernel Data In page Error ● ● stop code 0X0000007B Inaccessible Boot Device ●
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
● Stop 0×00000077 or KERNEL_STACK_INPAGE_ERROR Pesan Stop 0×00000077 ini mengindikasikan bahwa sebuah page data kernel yang diminta dari file paging (virtual memory) tidak dapat ditemukan atau tidak dapat dibaca di memory. Pesan Stop ini juga menunjukkan kerusakan hardware disk, data disk yang corrupt, atau kemungkinan infeksi virus.
- Pesan Stop 0×00000077 dapat disebabkan oleh bad sector di paging file dari memory virtual atau kerusakan disk controller. Dalam kasus yang sangat langka, resource non paged pool yang terkurangi dapat menyebabkan error ini. Jika parameter pertama dan ketiga adalah 0 (nol), signature stack di stack kernel hilang, yang biasanya disebabkan oleh hardware yang rusak. Jika status I/O adalah 0xC0000185 dan file paging ada pada disk SCSI, coba cek kabel-kabelnya. Kode status I/O 0xC000009C atau 0xC000016A mengindikasikan bahwa data yang diminta tidak dapat ditemukan. Anda bisa mencoba memperbaiki hal ini dengan me-restart komputer. Jika masalah dengan integritas disk tetap muncul, Autchk, program yang akan menandai bad disk sector sebagai bagian rusak sehingga tidak akan digunakan kemudian, akan berjalan otomatis. Jika Autochk gagal untuk berjalan, Anda bisa melakukan cek integritas disk secara manual dengan mengikuti instruksi untuk menjalankan Chkdsk yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian “Stop 0×00000024 atau NTFS_FILE_SYSTEM”.
- Penyebab lain dari Pesan Stop 0×00000077 adalah hardware memori yang rusak atau malfungsi (misal, modul memori, L2 cache, RAM video). Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
- Selain itu, penyebab lain adalah komponen motherboard yang retak, tergores, atau cacat. Jika semua solusi tadi tidak ada yang berhasil, bawalah motherboard Anda ke bengkel komputer untuk diperiksa lebih lanjut.
- Penyebab yang dapat menyebabkan pesan Stop 0×00000077 juga dapat menyebabkan pesan Stop 0×0000007A. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pesan Stop 0×0000007A, dapat dibaca pada bagian 3 artikel ini dengan judul “Stop 0×0000007A or KERNEL_DATA_INPAGE_ERROR”.
● Stop 0×00000079 or MISMATCHED_HAL Pesan Stop 0×00000079 ini menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.
- Pesan Stop 0×00000079 muncul ketika sistem menggunakan file Ntoskrnl.exe atau Hal.dll yang sudah out-of-date (kadaluarsa). Hal ini dapat terjadi setelah perbaikan manual dengan meng-copy-kan file yang tidak tepat ke sistem. Error ini dapat juga terjadi ketika menggunakan file yang tidak cocok, seperti meng-copy multi-processor HAL ke dalam sistem yang menggunakan kernel single-processor (atau sebaliknya). Kernel dan file HAL untuk sistem single-processor dan multi-processor disimpan di dalam CD Windows XP Professional dengan menggunakan dua nama yang berbeda. Sebagai contoh, single-processor dan multi-processor masing-masing memiliki file Ntoskrnl.exe dan Ntkrnlmp.exe.
- Jika Anda mengalami pesan Stop 0×00000079 setelah mengganti setting firmware, restore-lah setting asli Windows XP Professional.
Karena sistem yang menggunakan ACPI HAL mengabaikan penugasan IRQ yang berada di firmware, maka Anda hanya bisa mengubah setting IRQ secara manual untuk sistem non-ACPI (Standard PC HAL). Beberapa sistem X86-based menyediakan opsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi ACPI. Untuk meng-enable dan men-disable ACPI, Anda harus mengubah setting firmware dan meng-install ulang Windows XP-nya karena perlu perubahan registry dan file sistem yang sangat banyak, Anda diharuskan melakukan Setup lagi (installasi dengan jalan upgrade tidak akan berhasil).
● Stop 0×0000003F or NO_MORE_SYSTEM_PTES Pesan Stop 0×0000003F mengindikasikan bahwa ada satu atau lebih kerusakan di bawah ini :
- Sistem Page Table Entries (PTEs) terkurangi atau terpecah/ ter-fragment karena sistem menjalankan banyak aksi input dan output. - Driver device yang salah tidak me-manage memory dengan benar. - Sebuah aplikasi, seperti program backup, tidak mengalokasikan dengan benar sejumlah besar memory kernel. - Pesan Stop 0×0000003F dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. - Sistem belum tentu kehabisan PTEs, tetapi blok memori yang berdekatan tidak dapat mencukupi kebutuhan driver atau aplikasi. Cek update driver yang mungkin tersedia dan baca dokumentasi untuk hardware serta aplikasi untuk kebutuhan minimum (minimum system requirement). - Penyebab lain adalah kebutuhan yang berlebihan untuk sistem PTE oleh aplikasi. Kondisi ini sering terjadi pada komputer server. Windows XP Professional menyediakan entri registry, SystemPages, yang dapat Anda gunakan untuk menambah jumlah alokasi PTEs.
Peringatan: jangan melakukan perubahan pada registry kecuali Anda tidak punya pilihan lain karena hal ini mem-bypass keamanan standar yang dapat merusak sistem Anda, bahkan Anda mungkin terpaksa meng-install ulang Windows. Jika Anda benar-benar harus meng-edit registry, backup-lah registry Anda terlebih dahulu. Cara untuk menambah jumlah alokasi PTEs melalui registry:
1. Pilih Start – Run – ketikkan : regedit 2.Dalam registry editor, navigasikan : HKEY_LOCAL_MACHINE \ SYSTEM \ CurrentControlSet \ Control \ Session Manager \ Memory Management 3. Klik ganda pada PagedPoolSize dan SystemPages untuk melihat nilai masing-masing entri. 4. Jika nilai PagedPoolSize tidak 0 (nol), isikan dengan 0 (nol). 5. Jika SystemPages tidak 0 (nol), isikan 40000 untuk sistem dengan memori 128 MB (atau kurang). Untuk sistem dengan memori antara 128 sampai 256 MB, isikan 110000. Sedangkan untuk sistem dengan memori di atas 256 MB, jangan isikan nilai di atas 110000 tanpa berkonsultasi dengan technical support dari Microsoft. 6. Klik Ok, dan tutup editor registri, lalu restart komputer Anda.
● Stop 0×00000024 or NTFS_FILE_SYSTEM Pesan Stop 0×00000024 menunjukkan bahwa ada masalah didalam Ntfs.sys (file driver yang memungkinkan sistem untuk membaca dan menulis ke NTFS file system drives). Pesan Stop yang mirip, 0×00000023, menunjukkan ada masalah pada sistem file FAT16 atau FAT32 (File Allocation Table).
- SCSI yang malfungsi dan hardware ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver dapat juga mempengaruhi kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk dan menyebabkan error. Jika menggunakan harddisk SCSI, cek kabel dan masalah perhentian (termination problem) antara kontroler SCSI dan disk. Cek secara berkala Event Viewer untuk pesan error yang berhubungan dengan SCSI atau FASTFAT di dalam System Log atau Autochk di Application Log (Klik kanan pada My Computer, pilih Manage, pada bagian Computer Management – System Tools pilih Event Viewer). - Cek tool yang biasa Anda gunakan untuk memonitor sistem Anda secara terus menerus (seperti antivirus, program backup, atau program disk defragmenter) apakah sudah kompatibel dengan Windows XP Anda. Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software diagnosa yang bisa Anda gunakan untuk melakukan test hardware. Cara untuk melakukan test harddisk atau integritas volume :
Metode 1:
1. Buka command prompt (Start – Run – ketikkan cmd) 2. Jalankan tool Chkdsk, yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem file yang corrupt, dengan mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f Metode 2:
1. Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek. 2. Pada menu File, pilih Properties. 3. Pilih tab Tools. 4. Pada bagian box Error-checking, klik Check Now. 5. Pada Check disk options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi Automatically fix file system errors dapat juga dicentang.
Jika volume yang Anda pilih sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan menanyakan apakah akan menunda disk error checking sampai Anda me-restart komputer. Setelah restart, disk error checking akan berjalan dan volume yang sedang dicek tidak akan dapat digunakan selama proses berlangsung. Jika Anda tidak bisa me-restart komputer karena error, gunakan safe mode atau Recovery Console.
Jika Anda tidak menggunakan sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat dengan sistem file FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN (Long File Name) dapat hilang jika tool harddisk dijalankan melalui command prompt MS-DOS. Command prompt yang muncul ketika menggunakan startup floppy disk atau ketika menggunakan pilihan command prompt dalam sistem multiple boot yang menggunakan partisi FAT16 atau FAT32 dengan Microsoft Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows Millenium Edition (Me) yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk partisi Windows XP.
- Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk berhenti. Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.
● Stop 0×00000050 or PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA Pesan Stop 0×00000050 ini menunjukkan bahwa area yang diminta tidak ada dalam memori. Sistem akan membuat (generates) sebuah exception error ketika mereferensi kepada memori sistem yang tidak valid. Memori yang rusak (memori utama, L2 cache, RAM Video) atau software yang tidak kompatibel (software remote control atau antivirus) dapat menyebabkan pesan kerusakan ini.
- Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
- Pesan Stop 0×00000050 dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. Jika driver baru tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer Model 1100C menyebabkan pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer untuk Model 1100A atau Model 1000.
● stop code 0Xc0000221 Status Image Checksum Mismatch ● ● stop code 0Xc000021A Status System Process Terminated ● Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
● stop code 0X0000007F Unexpected Kernel Mode Trap ● Disebabkan adanya masalah pada Win logon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
● stop code 0X000000ED Unmountable Boot Volume ● Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
● stop code 0 x00000135 Unable To Locate Dll ● ● stop code x000000EA Thread Stuck In Device Driver ● Biasanya disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusi : Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.
● stop code 0 x000000C2 Bad Pool Caller ● Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya. Solusi: Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.
● stop code 0 x000000B4 Video Driver Init Failure ● Kesalahan driver berusaha untuk memasuki operation memory. Biasanya driver atau software yang disebabkan oleh BUG.
Solusi : Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.
● stop code 0 x000000A5 ACPI BIOS Error ● Penghentian informasi yang seharusnya tidak memulai Windows karena berbasis grafis, sehingga tidak dapat masuk ke graphical interface. Masalah biasanya terletak pada kartu grafis, atau ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port). Solusi : Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka "System Properties" di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam "resource tab" hilangkan/unselect "use automatic configuration", kemudian "input I / O range "of" 03BC "to" 0378"
● stop code 0 x0000009C Machine Check Exception ●
● stop code 0 x0000008E Kernel Mode Exception Not Handled Biasanya karena BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI. Solusi : Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul "press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver" tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar HAL.
Biasanya disebabkan oleh hardware. Pada umumnya terjadi karena masalah overclocking atau hardware (memori, CPU, bus, power supply). Solusi : Jika overclocking, frekuensi CPU asli 请降 (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
Solusi : Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS. ● stop code 0 x00000080 NMI Hardware Failure ● ● stop code 0 x0000007E System Thread Exception Not Handled Biasanya disebabkan oleh hardware. (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond)
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.
● stop code 0 x00000051 Registry Error ● Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software.
Solusi : Harap gunakan "Event Viewer" untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.
Deskripsi stop code, kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
Solusi : Gunakan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk. ● stop code 0 x00000058 FTDISK Internal Error Kegagalan karena kesalahan driver utama. ● stop code 0 x0000005E Critical Service Failed ●
Solusi : Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba "Last Known Good Configuration" untuk menyelesaikan. Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan kesalahan service.
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan "Last Known Good Configuration" ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install. ● stop code 0 x0000006F Session3 Initialization Failed ● ● stop code 0 x00000076 Process Has Locked Pages●
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file. Solusi : Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.
● stop code 0 x00000027 RDR File System ● Biasanya karena driver pada penyelesaian input / output. Solusi :
- Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan "TrackLockedPages", nilai 1. - Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat "0xY" akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul. - Langkah ketiga: Untuk masuk ke registry, hapus "TrackLockedPages" yang sudah ditambahkan tadi. Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
Solusi : Uninstall driver yang baru diinstal.
● stop code 0x0000004E - PFN_LIST_CORRUPT ● Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi "out of Windows memory management problem" kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini. Solusi : Jika hal itu disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
Gunakan fitur "Last Known Good Configuration"
Mungkin RAM-nya cacat/rusak. Check suhu system, bisa disebabkan oleh system overheating. Gunakan RAM Tester untuk menguji RAM-nya cacat atau tidak, kalau masih garansi RMA saja, bisa diuji dengan mengganti RAM, atau mencopot salah satu RAM. Problem ini juga biasanya muncul karena ada bug driver, BIOS atau problem pada hardware. Detail teknisnya yaitu daftar Page Frame Number (PFN) corrupt, khususnya disebabkan dengan melewati daftar deskriptor memori yang buruk. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, Parameter 3, Parameter 4}. Parameter 1 menjelaskan tipe violation (Parameter lainnya tergantung tipe komputer) 0x00000001 Head daftar corrupt 0x00000002 daftar masukan corrupt 0x00000007 Driver telah meng-unlock sebuah halaman tertentu lebih banyak dari yang di-lock-nya. 0x0000008F halaman bebas atau kosong dari list head corrupt 0x00000099 Page Table Entry (PTE) atau PFN corrupt 0x0000009A driver mencoba membersihkan page yang masih terkunci untuk IO. Solusi Lain : * Pastikan semua RAM (Jika lebih dari satu) tipe speed-nya sama. Beberapa motherboard tidak support jika speed RAM-nya berbeda. * Jika problem ini muncul setelah menambahkan RAM, coba copot RAM yang baru ditambahkan. * Check RAM-nya dah kenceng atau belum, pastikan sudah "klop" di socket-nya. * Pastikan motherboard support RAM. * Jika masalah masih ada, kemungkinan masalahnya disebabkan oleh memory pada video card, coba grafik card lain.
Tambahan : 1. Reboot computer. 2. F8 ketika akan masuk operating system loading screen. 3. Pilih opsi Last Known Good Configuration.
Jika problem ini muncul setelah meng-install software baru, uninstall software-nya. Update semua driver, BIOS, Graphic Card, Motherboard, Operating System, dll.
COPY PASTI LANSUNG UPLOAD NIH BOS,,JADI AGAK NGACAK SUSUNANNYA...
http://servis-kita.blogspot.com/2013/04/cara-mengatasi-blue-screen-windows-xp.html
Di bawah ini sebagian Pesan2 BsoD (Blue Screen of Death). yang Mungkin bisa membantu anda untuk mengatasi Permasalahan.
● Stop 0×0000000A or IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL Pesan Stop 0×0000000A mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi di memori namun tidak mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL (interrupt request level) yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-proses lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri. Pesan Stop ini umumnya terjadi karena kesalahan atau tidak kompatibelnya (tidak cocok) hardware dan software. Bisa juga terjadi karena setting BIOS yang kurang tepat.
- Pesan Stop 0×0000000A kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service, ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
- Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak atau bermasalah. Jika pesan Stop menunjukkan sebuah kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba lepas atau ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber masalahnya.
- Jika Anda mengalami pesan Stop ini ketika meng-update Windows XP menjadi sp1, 2, ataupun 3, kemungkinan permasalahan terjadi akibat driver yang tidak kompatibel, system service, scanner virus, atau backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update Windows, konfigurasi hardware Anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua driver third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update Windows selesai, hubungi manufaktur hardware Anda untuk mendapatkan update yang kompatibel dengan versi service pack (sp) Windows XP Anda.
- Jika Anda tidak yakin dengan ketiga pesan di atas, cobalah mereset setting-an BIOS Anda menjadi seperti semula.
● stop code 0X000000BE Attempted Write To Read only Memory ● Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstall software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
● stop code 0X000000C2 Bad Pool Caller ● Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Read only Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
● stop code 0X000000D1 Driver IRQL Not Less Or Equal ● Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Read only Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Read only Memory" di atas.
● Stop 0×0000001E or KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.
- Pesan Stop 0×0000001E umumnya terjadi setelah meng-install driver yang rusak atau system service, atau mungkin juga ada masalah pada hardware (seperti memori dan konflik IRQ). Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
- Jika pesan Stop mencantumkan file Win32k.sys, sumber kerusakan kemungkinan adalah program “remote-control” third-party. Jika program sejenis itu terinstall, Anda mungkin bisa me-disable-nya melalui safe mode. Jika tidak, gunakan Recovery Console untuk secara manual menghapus file system service yang menyebabkan masalahnya.
- Permasalahan juga dapat disebabkan karena firmware yang tidak kompatibel. Kebanyakan masalah ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) dapat diperbaiki dengan mengupdate firmware dengan yang terbaru.
- Kemungkinan lain karena ruang disk yang tidak mencukupi ketika menginstall aplikasi atau menjalankan fungsi tertentu yang membutuhkan memori lebih. Anda bisa menghapus file-file yang tidak dibutuhkan untuk mendapatkan ruang disk. Gunakan Disk Cleanup untuk menambah ruang disk. Melalui Recovery Console, hapus file temporari (file dengan ekstensi .tmp), file-file cache Internet, file backup aplikasi, dan file .tmp yang dihasilkan oleh Chkdsk.exe atau Autochk.exe. Anda juga bisa memilih untuk menginstall aplikasi di harddisk yang lain yang memiliki ruang lebih atau bisa juga memindahkan data dari harddisk yang penuh ke harddisk yang memiliki ruang lebih.
- Pesan Stop ini juga mungkin disebabkan oleh kebocoran memori (memory leak) dari aplikasi atau servis yang tidak me-release memori dengan benar. Poolmon (Poolmon.exe) membantu Anda mengisolasi komponen yang menyebabkan kebocoran memori kernel. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan kebocoran memori lihat Microsoft Knowledgebase artikel Q177415 (http://support.microsoft.com/kb/177415) : “How to Use Poolmon to Troubleshoot Kernel Memory Leaks” dan Q298102 (http://support.microsoft.com/kb/298102) : “Finding Pool Tags Used by Third Party Files Without Using the Debugger”.
● Stop 0×0000002E or DATA_BUS_ERROR Pesan Stop 0×0000002E ini mengindikasikan bahwa paritas memori sistem rusak. Penyebab kerusakan biasanya RAM, motherboard, Level 2 cache, atau memori video yang rusak, memori yang tidak kompatibel, atau ketika sebuah driver mencoba mengakses sebuah alamat direntang 0×8xxxxxxx yang tidak ada (tidak menunjuk ke alamat fisik). Pesan ini juga menunjukkan kerusakan harddisk karena virus atau sebab lainnya.
- Pesan Stop ini biasanya terjadi akibat RAM, motherboard, Level 2 cache, atau memori video yang rusak. Jika sebelum munculnya pesan ini Anda memasang hardware baru, lepaskan untuk memastikan apakah hardware tersebut penyebabnya. Jalankan juga software diagnosa yang diberikan oleh manufaktur sistem Anda untuk memastikan jika ada komponen yang rusak.
- Pesan ini dapat juga terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia.
- Harddisk yang corrupt dapat juga menyebabkan pesan Stop ini. - Selain itu, penyebab lain adalah komponen motherboard yang retak, tergores, atau cacat.
Jika semua solusi tadi tidak ada yang berhasil, bawalah motherboard Anda ke bengkel komputer untuk diperiksa lebih lanjut.
● stop code 0X0000009F Driver Power State Failure ● ● stop code 0X000000CE Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations ● Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstall software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Read only Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Read only Memory" di atas. ● stop code 0X000000D Driver Used Excessive Ptes ● ● stop code 0X000000F2 Hardware Interrupt Storm ● Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama. ● stop code 0X0000007A Kernel Data In page Error ● ● stop code 0X0000007B Inaccessible Boot Device ●
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
● Stop 0×00000077 or KERNEL_STACK_INPAGE_ERROR Pesan Stop 0×00000077 ini mengindikasikan bahwa sebuah page data kernel yang diminta dari file paging (virtual memory) tidak dapat ditemukan atau tidak dapat dibaca di memory. Pesan Stop ini juga menunjukkan kerusakan hardware disk, data disk yang corrupt, atau kemungkinan infeksi virus.
- Pesan Stop 0×00000077 dapat disebabkan oleh bad sector di paging file dari memory virtual atau kerusakan disk controller. Dalam kasus yang sangat langka, resource non paged pool yang terkurangi dapat menyebabkan error ini. Jika parameter pertama dan ketiga adalah 0 (nol), signature stack di stack kernel hilang, yang biasanya disebabkan oleh hardware yang rusak. Jika status I/O adalah 0xC0000185 dan file paging ada pada disk SCSI, coba cek kabel-kabelnya. Kode status I/O 0xC000009C atau 0xC000016A mengindikasikan bahwa data yang diminta tidak dapat ditemukan. Anda bisa mencoba memperbaiki hal ini dengan me-restart komputer. Jika masalah dengan integritas disk tetap muncul, Autchk, program yang akan menandai bad disk sector sebagai bagian rusak sehingga tidak akan digunakan kemudian, akan berjalan otomatis. Jika Autochk gagal untuk berjalan, Anda bisa melakukan cek integritas disk secara manual dengan mengikuti instruksi untuk menjalankan Chkdsk yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian “Stop 0×00000024 atau NTFS_FILE_SYSTEM”.
- Penyebab lain dari Pesan Stop 0×00000077 adalah hardware memori yang rusak atau malfungsi (misal, modul memori, L2 cache, RAM video). Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
- Selain itu, penyebab lain adalah komponen motherboard yang retak, tergores, atau cacat. Jika semua solusi tadi tidak ada yang berhasil, bawalah motherboard Anda ke bengkel komputer untuk diperiksa lebih lanjut.
- Penyebab yang dapat menyebabkan pesan Stop 0×00000077 juga dapat menyebabkan pesan Stop 0×0000007A. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pesan Stop 0×0000007A, dapat dibaca pada bagian 3 artikel ini dengan judul “Stop 0×0000007A or KERNEL_DATA_INPAGE_ERROR”.
● Stop 0×00000079 or MISMATCHED_HAL Pesan Stop 0×00000079 ini menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.
- Pesan Stop 0×00000079 muncul ketika sistem menggunakan file Ntoskrnl.exe atau Hal.dll yang sudah out-of-date (kadaluarsa). Hal ini dapat terjadi setelah perbaikan manual dengan meng-copy-kan file yang tidak tepat ke sistem. Error ini dapat juga terjadi ketika menggunakan file yang tidak cocok, seperti meng-copy multi-processor HAL ke dalam sistem yang menggunakan kernel single-processor (atau sebaliknya). Kernel dan file HAL untuk sistem single-processor dan multi-processor disimpan di dalam CD Windows XP Professional dengan menggunakan dua nama yang berbeda. Sebagai contoh, single-processor dan multi-processor masing-masing memiliki file Ntoskrnl.exe dan Ntkrnlmp.exe.
- Jika Anda mengalami pesan Stop 0×00000079 setelah mengganti setting firmware, restore-lah setting asli Windows XP Professional.
Karena sistem yang menggunakan ACPI HAL mengabaikan penugasan IRQ yang berada di firmware, maka Anda hanya bisa mengubah setting IRQ secara manual untuk sistem non-ACPI (Standard PC HAL). Beberapa sistem X86-based menyediakan opsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi ACPI. Untuk meng-enable dan men-disable ACPI, Anda harus mengubah setting firmware dan meng-install ulang Windows XP-nya karena perlu perubahan registry dan file sistem yang sangat banyak, Anda diharuskan melakukan Setup lagi (installasi dengan jalan upgrade tidak akan berhasil).
● Stop 0×0000003F or NO_MORE_SYSTEM_PTES Pesan Stop 0×0000003F mengindikasikan bahwa ada satu atau lebih kerusakan di bawah ini :
- Sistem Page Table Entries (PTEs) terkurangi atau terpecah/ ter-fragment karena sistem menjalankan banyak aksi input dan output. - Driver device yang salah tidak me-manage memory dengan benar. - Sebuah aplikasi, seperti program backup, tidak mengalokasikan dengan benar sejumlah besar memory kernel. - Pesan Stop 0×0000003F dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. - Sistem belum tentu kehabisan PTEs, tetapi blok memori yang berdekatan tidak dapat mencukupi kebutuhan driver atau aplikasi. Cek update driver yang mungkin tersedia dan baca dokumentasi untuk hardware serta aplikasi untuk kebutuhan minimum (minimum system requirement). - Penyebab lain adalah kebutuhan yang berlebihan untuk sistem PTE oleh aplikasi. Kondisi ini sering terjadi pada komputer server. Windows XP Professional menyediakan entri registry, SystemPages, yang dapat Anda gunakan untuk menambah jumlah alokasi PTEs.
Peringatan: jangan melakukan perubahan pada registry kecuali Anda tidak punya pilihan lain karena hal ini mem-bypass keamanan standar yang dapat merusak sistem Anda, bahkan Anda mungkin terpaksa meng-install ulang Windows. Jika Anda benar-benar harus meng-edit registry, backup-lah registry Anda terlebih dahulu. Cara untuk menambah jumlah alokasi PTEs melalui registry:
1. Pilih Start – Run – ketikkan : regedit 2.Dalam registry editor, navigasikan : HKEY_LOCAL_MACHINE \ SYSTEM \ CurrentControlSet \ Control \ Session Manager \ Memory Management 3. Klik ganda pada PagedPoolSize dan SystemPages untuk melihat nilai masing-masing entri. 4. Jika nilai PagedPoolSize tidak 0 (nol), isikan dengan 0 (nol). 5. Jika SystemPages tidak 0 (nol), isikan 40000 untuk sistem dengan memori 128 MB (atau kurang). Untuk sistem dengan memori antara 128 sampai 256 MB, isikan 110000. Sedangkan untuk sistem dengan memori di atas 256 MB, jangan isikan nilai di atas 110000 tanpa berkonsultasi dengan technical support dari Microsoft. 6. Klik Ok, dan tutup editor registri, lalu restart komputer Anda.
● Stop 0×00000024 or NTFS_FILE_SYSTEM Pesan Stop 0×00000024 menunjukkan bahwa ada masalah didalam Ntfs.sys (file driver yang memungkinkan sistem untuk membaca dan menulis ke NTFS file system drives). Pesan Stop yang mirip, 0×00000023, menunjukkan ada masalah pada sistem file FAT16 atau FAT32 (File Allocation Table).
- SCSI yang malfungsi dan hardware ATA (Advanced Technology Attachment) atau driver dapat juga mempengaruhi kemampuan sistem untuk membaca dan menulis ke dalam disk dan menyebabkan error. Jika menggunakan harddisk SCSI, cek kabel dan masalah perhentian (termination problem) antara kontroler SCSI dan disk. Cek secara berkala Event Viewer untuk pesan error yang berhubungan dengan SCSI atau FASTFAT di dalam System Log atau Autochk di Application Log (Klik kanan pada My Computer, pilih Manage, pada bagian Computer Management – System Tools pilih Event Viewer). - Cek tool yang biasa Anda gunakan untuk memonitor sistem Anda secara terus menerus (seperti antivirus, program backup, atau program disk defragmenter) apakah sudah kompatibel dengan Windows XP Anda. Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software diagnosa yang bisa Anda gunakan untuk melakukan test hardware. Cara untuk melakukan test harddisk atau integritas volume :
Metode 1:
1. Buka command prompt (Start – Run – ketikkan cmd) 2. Jalankan tool Chkdsk, yang akan mendeteksi dan mencoba untuk me-resolve struktur sistem file yang corrupt, dengan mengetikkan pada command prompt : chkdsk drive: /f Metode 2:
1. Klik ganda My Computer dan pilih harddisk yang ingin dicek. 2. Pada menu File, pilih Properties. 3. Pilih tab Tools. 4. Pada bagian box Error-checking, klik Check Now. 5. Pada Check disk options, centang Scan for and attempt recovery of bad sectors. Opsi Automatically fix file system errors dapat juga dicentang.
Jika volume yang Anda pilih sedang digunakan, sebuah pesan akan muncul dan menanyakan apakah akan menunda disk error checking sampai Anda me-restart komputer. Setelah restart, disk error checking akan berjalan dan volume yang sedang dicek tidak akan dapat digunakan selama proses berlangsung. Jika Anda tidak bisa me-restart komputer karena error, gunakan safe mode atau Recovery Console.
Jika Anda tidak menggunakan sistem file NTFS, dan partisi sistem diformat dengan sistem file FAT16 ataupun FAT32 (File Allocation Table), informasi LFN (Long File Name) dapat hilang jika tool harddisk dijalankan melalui command prompt MS-DOS. Command prompt yang muncul ketika menggunakan startup floppy disk atau ketika menggunakan pilihan command prompt dalam sistem multiple boot yang menggunakan partisi FAT16 atau FAT32 dengan Microsoft Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2), Microsoft Windows 98, atau Microsoft Windows Millenium Edition (Me) yang terinstall. Jangan gunakan tool sistem operasi lain untuk partisi Windows XP.
- Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk berhenti. Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.
● Stop 0×00000050 or PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA Pesan Stop 0×00000050 ini menunjukkan bahwa area yang diminta tidak ada dalam memori. Sistem akan membuat (generates) sebuah exception error ketika mereferensi kepada memori sistem yang tidak valid. Memori yang rusak (memori utama, L2 cache, RAM Video) atau software yang tidak kompatibel (software remote control atau antivirus) dapat menyebabkan pesan kerusakan ini.
- Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
- Pesan Stop 0×00000050 dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. Jika driver baru tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer Model 1100C menyebabkan pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer untuk Model 1100A atau Model 1000.
● stop code 0Xc0000221 Status Image Checksum Mismatch ● ● stop code 0Xc000021A Status System Process Terminated ● Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
● stop code 0X0000007F Unexpected Kernel Mode Trap ● Disebabkan adanya masalah pada Win logon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
● stop code 0X000000ED Unmountable Boot Volume ● Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
● stop code 0 x00000135 Unable To Locate Dll ● ● stop code x000000EA Thread Stuck In Device Driver ● Biasanya disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusi : Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.
● stop code 0 x000000C2 Bad Pool Caller ● Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya. Solusi: Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.
● stop code 0 x000000B4 Video Driver Init Failure ● Kesalahan driver berusaha untuk memasuki operation memory. Biasanya driver atau software yang disebabkan oleh BUG.
Solusi : Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.
● stop code 0 x000000A5 ACPI BIOS Error ● Penghentian informasi yang seharusnya tidak memulai Windows karena berbasis grafis, sehingga tidak dapat masuk ke graphical interface. Masalah biasanya terletak pada kartu grafis, atau ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port). Solusi : Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka "System Properties" di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam "resource tab" hilangkan/unselect "use automatic configuration", kemudian "input I / O range "of" 03BC "to" 0378"
● stop code 0 x0000009C Machine Check Exception ●
● stop code 0 x0000008E Kernel Mode Exception Not Handled Biasanya karena BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI. Solusi : Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul "press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver" tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar HAL.
Biasanya disebabkan oleh hardware. Pada umumnya terjadi karena masalah overclocking atau hardware (memori, CPU, bus, power supply). Solusi : Jika overclocking, frekuensi CPU asli 请降 (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
Solusi : Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS. ● stop code 0 x00000080 NMI Hardware Failure ● ● stop code 0 x0000007E System Thread Exception Not Handled Biasanya disebabkan oleh hardware. (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond)
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.
● stop code 0 x00000051 Registry Error ● Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software.
Solusi : Harap gunakan "Event Viewer" untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.
Deskripsi stop code, kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
Solusi : Gunakan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk. ● stop code 0 x00000058 FTDISK Internal Error Kegagalan karena kesalahan driver utama. ● stop code 0 x0000005E Critical Service Failed ●
Solusi : Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba "Last Known Good Configuration" untuk menyelesaikan. Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan kesalahan service.
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan "Last Known Good Configuration" ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install. ● stop code 0 x0000006F Session3 Initialization Failed ● ● stop code 0 x00000076 Process Has Locked Pages●
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file. Solusi : Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.
● stop code 0 x00000027 RDR File System ● Biasanya karena driver pada penyelesaian input / output. Solusi :
- Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan "TrackLockedPages", nilai 1. - Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat "0xY" akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul. - Langkah ketiga: Untuk masuk ke registry, hapus "TrackLockedPages" yang sudah ditambahkan tadi. Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
Solusi : Uninstall driver yang baru diinstal.
● stop code 0x0000004E - PFN_LIST_CORRUPT ● Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi "out of Windows memory management problem" kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini. Solusi : Jika hal itu disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
Gunakan fitur "Last Known Good Configuration"
Mungkin RAM-nya cacat/rusak. Check suhu system, bisa disebabkan oleh system overheating. Gunakan RAM Tester untuk menguji RAM-nya cacat atau tidak, kalau masih garansi RMA saja, bisa diuji dengan mengganti RAM, atau mencopot salah satu RAM. Problem ini juga biasanya muncul karena ada bug driver, BIOS atau problem pada hardware. Detail teknisnya yaitu daftar Page Frame Number (PFN) corrupt, khususnya disebabkan dengan melewati daftar deskriptor memori yang buruk. Setelah Stop Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, Parameter 3, Parameter 4}. Parameter 1 menjelaskan tipe violation (Parameter lainnya tergantung tipe komputer) 0x00000001 Head daftar corrupt 0x00000002 daftar masukan corrupt 0x00000007 Driver telah meng-unlock sebuah halaman tertentu lebih banyak dari yang di-lock-nya. 0x0000008F halaman bebas atau kosong dari list head corrupt 0x00000099 Page Table Entry (PTE) atau PFN corrupt 0x0000009A driver mencoba membersihkan page yang masih terkunci untuk IO. Solusi Lain : * Pastikan semua RAM (Jika lebih dari satu) tipe speed-nya sama. Beberapa motherboard tidak support jika speed RAM-nya berbeda. * Jika problem ini muncul setelah menambahkan RAM, coba copot RAM yang baru ditambahkan. * Check RAM-nya dah kenceng atau belum, pastikan sudah "klop" di socket-nya. * Pastikan motherboard support RAM. * Jika masalah masih ada, kemungkinan masalahnya disebabkan oleh memory pada video card, coba grafik card lain.
Tambahan : 1. Reboot computer. 2. F8 ketika akan masuk operating system loading screen. 3. Pilih opsi Last Known Good Configuration.
Jika problem ini muncul setelah meng-install software baru, uninstall software-nya. Update semua driver, BIOS, Graphic Card, Motherboard, Operating System, dll.
COPY PASTI LANSUNG UPLOAD NIH BOS,,JADI AGAK NGACAK SUSUNANNYA...
http://servis-kita.blogspot.com/2013/04/cara-mengatasi-blue-screen-windows-xp.html
Friday, June 14, 2013
Mengatasi Unresponsive script Pada Mozilla Firefox
Unresponsive Script Pada Firefox >> Penyebab dan Cara Mengatasinya
"Unresponsive Script" ?? apa itu, ??
Unresponsive Script adalah sebuah pemberitahuan (pesan) pada browser firefox yang menandakan bahwa firefox tidak secara responsive menangani script (spt javascript, vbscript, css dan lain-lain) yang aktif di sebuah situs yang sedang dikunjungi.
Ini biasanya sering terjadi pada situs jejaring sosial, seperti facebook, twitter , my space, reverbnation dan lain-lain yang kebanyakan dari situs tersebut memanfaatkan javascript sebagai aksi-aksi yang menangani keinginan pengguna internet. (aka: netter). Contoh misalnya facebook. Jika anda sedang online di facebook, tanpa JavaScript, maka Anda tidak akan dapat melihat pemberitahuan (notification) yang muncul secara otomatis, timeline kiriman (status) yang tidak berjalan otomatis di beranda, tidak bisa chat. dll. Begitu juga dengan twitter.
nah, apa yang menyebabkan Unresponsive Script itu terjadi? Unresponsive Script terjadi disebabkan beberapa hal berikut :
RAM pada PC anda yang mungkin terlalu minim, Unresponsive sering terjadi pada PC dengan RAM dibawah 512 MB
Kecepatan Processor yang masih dikatakan terlalu lambat. (Misal : 800 MHz). Disarankan agar kecepatan processor anda diatas 1 GHz
Browser yang Anda pakai juga mempengaruhi kinerja script. Contoh. Mozilla Firefox dengan versi mulai dari 1.5 sampai dengan sekitarnya masih terlalu lambat untuk memperoses script-script yang berjalan di facebook.
Terlalu banyak program yang berjalan di background sistem komputer Anda. Perhatikan bahwa hal ini juga mempengaruhi kinerja browser untuk memperoses script. Disarankan agar tidak terlalu banyak memasang program di tray icon (sys tray), dan juga disarankan agar tidak menginstal terlalu banyak services yang tidak dipakai.
Terlalu banyak memasang sidebar. Desktop dengan banyak sidebar juga akan mempengaruhi hal ini terjadi. Dan Lain-Lain Problem!
jika pesan Unresponsive ini muncul, Ada dua pilihan tombol: Stop Script dan Continue. Jika menekan Continue browser tetap saja lamban atau bahkan tidak memberi respon sama sekali. Jika menekan Stop Script akan menyebabkan bagian dari website yang tergantung pada script itu akan tidak berfungsi dengan semestinya, misalnya menu yang menggunakan java script, auto refresh atau update dari konten-konten streaming langsung (live). Jika Continue diklik tetapi script tetap hang, akan terus muncul dialog error unresponsive script seandainya preset telah mencapai waktu maksimum jalannya script, yang default-nya 5 detik di Mozilla Firefox versi 1.5 dan 10 detik di browser Mozilla Firefox versi 2.
Untuk menghilangkan dialog error ini dan memperbaiki jalannya script yang memakan waktu eksekusi lama di Firefox, bisa diperpanjang waktu tunggu (waiting time) berlangsungnya script sebelum Mozilla mengeluarkan pesan peringatan. Nah, sekarang gimana cara mengatasinya ?baiklah, ikuti beberapa langkah di bawah ini :)
Jalankan browser Mozilla Firefox,
di address bar-nya, ketik about:config
lalu tekan Enter.
akan muncul kotak dialog atau pesan peringatan seperti ini, (yang arti bebasnya kira-kira: Ini bisa membatalkan Garansi! Mengubah setting-setting ini bisa membahayakan stabilitas, keamanan dan performa aplikasi. Lanjutkan jika Anda yakin dengan apa yang Anda lakukan.)
klik I’ll be careful, I Promise!
carilah kalimat dom.max_script_run_time, bisa menggunakan Filter text box,
klik dua kali pada kalimat dom.max_script_run_time, dan ganti nilainya menjadi lebih tinggi (dalam hitungan detik) yang diinginkan. Ini adalah waktu tunggu Firefox sebelum munculnya pesan peringatan unresponsive script,
default-nya, nilainya adalah 5 sampai 10 detik. Bisa diubah menjadi 20 misalnya,
bisa juga nilainya di-set menjadi 0 (nol) agar browser terus menunggu, tanpa memberi peringatan ataupun kotak dialog.
Peringatan. Browser bisa saja menjadi tidak responsif dan tidak bisa digunakan saat sedang menunggu script dijalankan, sehingga nilainya jangan di-set terlalu tinggi agar ada kesempatan menghentikan script-script yang mengganggu dan kembali bisa menggunakan browser Mozilla Firefox.
Klik OK.
Restart Browser.
Cara Menghilangkan Code Security Check atau Code Stop Script di Facebook
Code Security Check
Jika muncul kotak dialog yang seperti ini saat akan nge-add teman di fesbuk, cara menghilangkan adalah sebagai berikut:
klik dan pilih verifikasi akun (Verify your account),
pilih negara Indonesia,
ketikkan nomer hape (handphone),
kemudian akan ada sms masuk dengan menyertakan kode verifikasi dari fb,
ketik kode (Verification Code) tersebut di kotak yang telah ditentukan,
sekarang tidak akan ada lagi script Security Check saat akan ngeadd temen.
Fungsi Security Check ini untuk mencegah spam di Facebook. Code Stop Script Jika pesan atau warning “Stop script…” selalu muncul saat buka Facebook, cobalah untuk mencopot atau melepas (uninstall) script Facebook yang mengganggu tadi.
Cara uninstall script di browser Mozilla Firefox versi terbaru 3.5.7 (atau versi yang lebih lama) adalah sebagai berikut:
Pada Mozilla Firefox versi 357, klik menu Tools, klik Add-ons, klik Extensions, lalu klik Uninstall.
Jika Anda tahu add-on mana yang menjadi penyebab timbulnya masalah, klik hanya di nama add-on itu. Misalkan contoh di atas, klik Uninstall di add-on Zemanta, jika Zemanta adalah penyebab munculnya pesan atau warning “Stop script…”.
Tetapi jika tidak tahu add-on mana yang menyebabkan masalah munculnya “Stop script…” warning tadi, tidak ada pilihan lain selain harus Uninstall semua add-ons yang telah dipasang di browser Mozilla Firefox.
TIPS: Sebelum meng-uninstall semua add-ons, catat dulu nama-nama add-ons yang akan dicopot. Siapa tahu nanti ingin mencoba menginstal add-ons itu lagi.
Setelah semua add-ons di-uninstall, restart browser Mozilla Firefox Anda.
Jika masih muncul pesan dan warning “Stop script…“, ulangi dari langkah awal, klik menu Tools,
klik Add-ons,
kali ini klik tab Plugins.
Pilih plugin yang menurut Anda menyebabkan masalah, lalu
klik Disable.
Jika tahu dengan pasti plugin mana penyebab masalahnya, klik Disable hanya di plugin itu. Jika tidak Anda terpaksa harus menonaktifkan (disable) semua plugins.
Restart browser Mozilla Firefox.
Jika nanti ingin menginstal add-ons lagi, lakukanlah satu per satu. Terutama add-ons atau extension untuk fesbuk (fb). Pastikan mencatat add-ons mana yang menyebabkan masalah.
sumber :http://firman81.blogspot.com
SEMOGA MEMBANTU......
SEKEDAR SHARE>>>>>......
TERIMAKASIH......jangn lupa saran dan kritiknya..
"Unresponsive Script" ?? apa itu, ??
Unresponsive Script adalah sebuah pemberitahuan (pesan) pada browser firefox yang menandakan bahwa firefox tidak secara responsive menangani script (spt javascript, vbscript, css dan lain-lain) yang aktif di sebuah situs yang sedang dikunjungi.
Ini biasanya sering terjadi pada situs jejaring sosial, seperti facebook, twitter , my space, reverbnation dan lain-lain yang kebanyakan dari situs tersebut memanfaatkan javascript sebagai aksi-aksi yang menangani keinginan pengguna internet. (aka: netter). Contoh misalnya facebook. Jika anda sedang online di facebook, tanpa JavaScript, maka Anda tidak akan dapat melihat pemberitahuan (notification) yang muncul secara otomatis, timeline kiriman (status) yang tidak berjalan otomatis di beranda, tidak bisa chat. dll. Begitu juga dengan twitter.
nah, apa yang menyebabkan Unresponsive Script itu terjadi? Unresponsive Script terjadi disebabkan beberapa hal berikut :
RAM pada PC anda yang mungkin terlalu minim, Unresponsive sering terjadi pada PC dengan RAM dibawah 512 MB
Kecepatan Processor yang masih dikatakan terlalu lambat. (Misal : 800 MHz). Disarankan agar kecepatan processor anda diatas 1 GHz
Browser yang Anda pakai juga mempengaruhi kinerja script. Contoh. Mozilla Firefox dengan versi mulai dari 1.5 sampai dengan sekitarnya masih terlalu lambat untuk memperoses script-script yang berjalan di facebook.
Terlalu banyak program yang berjalan di background sistem komputer Anda. Perhatikan bahwa hal ini juga mempengaruhi kinerja browser untuk memperoses script. Disarankan agar tidak terlalu banyak memasang program di tray icon (sys tray), dan juga disarankan agar tidak menginstal terlalu banyak services yang tidak dipakai.
Terlalu banyak memasang sidebar. Desktop dengan banyak sidebar juga akan mempengaruhi hal ini terjadi. Dan Lain-Lain Problem!
jika pesan Unresponsive ini muncul, Ada dua pilihan tombol: Stop Script dan Continue. Jika menekan Continue browser tetap saja lamban atau bahkan tidak memberi respon sama sekali. Jika menekan Stop Script akan menyebabkan bagian dari website yang tergantung pada script itu akan tidak berfungsi dengan semestinya, misalnya menu yang menggunakan java script, auto refresh atau update dari konten-konten streaming langsung (live). Jika Continue diklik tetapi script tetap hang, akan terus muncul dialog error unresponsive script seandainya preset telah mencapai waktu maksimum jalannya script, yang default-nya 5 detik di Mozilla Firefox versi 1.5 dan 10 detik di browser Mozilla Firefox versi 2.
Untuk menghilangkan dialog error ini dan memperbaiki jalannya script yang memakan waktu eksekusi lama di Firefox, bisa diperpanjang waktu tunggu (waiting time) berlangsungnya script sebelum Mozilla mengeluarkan pesan peringatan. Nah, sekarang gimana cara mengatasinya ?baiklah, ikuti beberapa langkah di bawah ini :)
Jalankan browser Mozilla Firefox,
di address bar-nya, ketik about:config
lalu tekan Enter.
akan muncul kotak dialog atau pesan peringatan seperti ini, (yang arti bebasnya kira-kira: Ini bisa membatalkan Garansi! Mengubah setting-setting ini bisa membahayakan stabilitas, keamanan dan performa aplikasi. Lanjutkan jika Anda yakin dengan apa yang Anda lakukan.)
klik I’ll be careful, I Promise!
carilah kalimat dom.max_script_run_time, bisa menggunakan Filter text box,
klik dua kali pada kalimat dom.max_script_run_time, dan ganti nilainya menjadi lebih tinggi (dalam hitungan detik) yang diinginkan. Ini adalah waktu tunggu Firefox sebelum munculnya pesan peringatan unresponsive script,
default-nya, nilainya adalah 5 sampai 10 detik. Bisa diubah menjadi 20 misalnya,
bisa juga nilainya di-set menjadi 0 (nol) agar browser terus menunggu, tanpa memberi peringatan ataupun kotak dialog.
Peringatan. Browser bisa saja menjadi tidak responsif dan tidak bisa digunakan saat sedang menunggu script dijalankan, sehingga nilainya jangan di-set terlalu tinggi agar ada kesempatan menghentikan script-script yang mengganggu dan kembali bisa menggunakan browser Mozilla Firefox.
Klik OK.
Restart Browser.
Cara Menghilangkan Code Security Check atau Code Stop Script di Facebook
Code Security Check
Jika muncul kotak dialog yang seperti ini saat akan nge-add teman di fesbuk, cara menghilangkan adalah sebagai berikut:
klik dan pilih verifikasi akun (Verify your account),
pilih negara Indonesia,
ketikkan nomer hape (handphone),
kemudian akan ada sms masuk dengan menyertakan kode verifikasi dari fb,
ketik kode (Verification Code) tersebut di kotak yang telah ditentukan,
sekarang tidak akan ada lagi script Security Check saat akan ngeadd temen.
Fungsi Security Check ini untuk mencegah spam di Facebook. Code Stop Script Jika pesan atau warning “Stop script…” selalu muncul saat buka Facebook, cobalah untuk mencopot atau melepas (uninstall) script Facebook yang mengganggu tadi.
Cara uninstall script di browser Mozilla Firefox versi terbaru 3.5.7 (atau versi yang lebih lama) adalah sebagai berikut:
Pada Mozilla Firefox versi 357, klik menu Tools, klik Add-ons, klik Extensions, lalu klik Uninstall.
Jika Anda tahu add-on mana yang menjadi penyebab timbulnya masalah, klik hanya di nama add-on itu. Misalkan contoh di atas, klik Uninstall di add-on Zemanta, jika Zemanta adalah penyebab munculnya pesan atau warning “Stop script…”.
Tetapi jika tidak tahu add-on mana yang menyebabkan masalah munculnya “Stop script…” warning tadi, tidak ada pilihan lain selain harus Uninstall semua add-ons yang telah dipasang di browser Mozilla Firefox.
TIPS: Sebelum meng-uninstall semua add-ons, catat dulu nama-nama add-ons yang akan dicopot. Siapa tahu nanti ingin mencoba menginstal add-ons itu lagi.
Setelah semua add-ons di-uninstall, restart browser Mozilla Firefox Anda.
Jika masih muncul pesan dan warning “Stop script…“, ulangi dari langkah awal, klik menu Tools,
klik Add-ons,
kali ini klik tab Plugins.
Pilih plugin yang menurut Anda menyebabkan masalah, lalu
klik Disable.
Jika tahu dengan pasti plugin mana penyebab masalahnya, klik Disable hanya di plugin itu. Jika tidak Anda terpaksa harus menonaktifkan (disable) semua plugins.
Restart browser Mozilla Firefox.
Jika nanti ingin menginstal add-ons lagi, lakukanlah satu per satu. Terutama add-ons atau extension untuk fesbuk (fb). Pastikan mencatat add-ons mana yang menyebabkan masalah.
sumber :http://firman81.blogspot.com
SEMOGA MEMBANTU......
SEKEDAR SHARE>>>>>......
TERIMAKASIH......jangn lupa saran dan kritiknya..
Wednesday, June 12, 2013
Seting Bandwidth Internet dalam Suatu Jaringan
ini sya berhasil copas dari alamat http://edy-sant.blogspot.com/2011/09/membagilimit-bandwidth-komputer-satu.html
tapi udah sya praktekin dan trnyata manjurrr....
BERIKUT TUTORIALNYA
Bandwidth Internet dalam Suatu Jaringan Komputer Lokal Sutu jaringan tunggal internet sering digunakan oleh beberapa komputer baik dalam satu ruangan maupun dalam beberapa ruangan. Hal ini sering kita jumpai baik dirumah, di laboratorium sekolah, kantor atau warnet. Secara sederhana, suatu jaringan tunggal internet dapat dibagikan langsung ke beberapa komputer melalui swicth hub, jika modem internet yang digunakan memiliki port output RJ45 (LAN), misalnya modem ADSL. Untuk modem wireless yang terkoneksi melalui USB, maka pembagiannya tidak dapat langsung melalui switch hub. Berikut ini ilustrasi pembagian langsung koneksi tunggal internet pada modem ADSL.
Dengan topologi seperti ini, semua komputer yang terkoneksi melalui switch hub dapat langsung mengakses internet, dan masing-masing komputer memiliki hirarki dan aksesibilitas yang sama. Permasalahan yang muncul dengan sistem koneksi seperti ini adalah setiap komputer akan “berebut” koneksi dengan komputer lainnya, sehingga disalah satu atau beberapa komputer akan terasa adanya penundaan/jeda (lag) dalam akses internet, terlebih lagi jika salah satu komputer ada yang sedang mengunduh suatu file berukuran besar dengan akses yang premium. Kondisi ini sangat tidak diinginkan dan menimbulkan ketidaknyamaan masing-masing pengguna komputer, namun sayangnya type koneksi seperti tidak dapat dikendalikan dan ditingkatkan performanya. Agar kita dapat mengendalikan dan memanajemen koneksi internet ditiap-tiap komputer maka kita harus mengubah type/topologi jaringannya. Sebelum koneksi internet diserahkan ke masing-masing komputer melalui switch hub, koneksi in harus diolah dulu oleh suatu PC yang bertugas sebagai router. PC ini selain bertugas sebagai router juga dapat digunakan untuk memilah dan membagi bandwidth ke masing-masing komputer sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dengan bantuan aplikasi/software tertentu. Topologi yang dapat digunakan untuk pengendalian seperti ini dapat diilistrasikan sebagai berikut.
PC router adalah suatu komputer dengan suatu system operasi (OS) tertentu yang bertugas untuk melakukan pembagian (sharing) koneksi internet yang dapat dikendalikan. Ada banyak OS yang dapat digunakan untuk PC router misalnya LINUX dan MICROTIK, namun WINDOWS XP pun juga dapat dimanfaatkan sebagai PC router.
SPESIFIKASI PC ROUTER TIDAK PERLU TINGGI, KIRA-KIRA SETARA P4-1.7GHz/512 MB/20 GB.
Selanjutnya dalam artikel ini hanya akan dibahas tentang pemanfaatan Windows XP sebagai PC router yang terkendali. Agar OS Windows XP dapat digunakan sebagai PC router, memerlukan kondisi PC sebagai berikut:
1. PC memiliki 2 (dua) buah LAN CARD (untuk modem ADSL) sedangkan jika menggunakan modem USB kita hanya membutuhkan 1 (satu) LAN CARD tambahan.
2. Mengaktifkan fitur Internet Connection Sharing pada Windows XP.
3. Mengendalikan bandwidth tiap komputer dengan menggunakan aplikasi pengontrol bandwidth, misalnya SoftPerfect Bandwidth Manager.
4. Miningkatkan kinerja browsing ditiap komputer dengan mengaplikasi “proxy internet caching”, sehingga browsing terasa tak dibatasi dalam bandwidth yang dikendalikan (dibatasi).
Penulis sengaja menyajikan artikel ini sedasar mungkin agar bagi rekan-rekan yang belum terbiasa untuk “ngoprek” jaringan dapat memahami dan mempraktekannya.
1. Menyematkan tambahan 1 buah LAN CARD PADA PC ROUTER Diasumsikan bahwa pada PC router ini telah tersedia 1 buah LANCARD ONBOARD. Bagi yang sering bergelut dalam dunia perangkat keras komputer, penyematan LAN CARD ini mungkin dapat diabaikan. LAN CARD yang banyak dijumpai di pasaran pada umumnya adalah PCI LAN CARD, yang dapat ditancapkan pada slot PCI di mainboard komputer.
Jika LAN CARD yang disematkan adalah LANCARD yang PnP (Plug N Play; bukan Plug N Pray) dan sudah memiliki “driver signing” dalam OS Windows XP, maka setelah disematkan maka LANCARD ini langsung terinstal otomatis dan aktif. Jika sudah terinstal dengan benar dan telah aktif maka di “Device Managaer” akan terdapat 2 (dua) buah LANCARD pada item “Network Adapter”. Hal ini berlaku baik untuk modem ADSL maupun modem USB.
Jika setelah ditambahkan 1 LANCARD masih belum terdapat 2 buah LANCARD pada PC Router/Server, periksa lagi penyematannya apakah sudah benar, dan periksa juga apakah sudah terinstal drivernya. Coba cabut kembali LANCARD tambahan tersebut kemudian amati perubahan pada “Device Manager” (ingat mencabut dan menancapkan LANCARD harus dalam kondisi komputer mati). Kebanyakan kasus tidak terdeteksinya LANCARD karena belum terinstal drivernya dengan benar. Setelah terdapat 2 buah LANCARD pada PC router, coba telusuri dan tandai LANCARD yang terhubung langsung dengan MODEM ADSL atau MODEM USB (Modem USB secara otomatis manambahkan 1 buah LANCARD ketika diinstal drivernya). Ujilah keadaan ini dengan mencoba browsing pada PC router, seharusnya dalam kondisi ini PC router sudah bisa browsing. Jika tidak bisa browsing, periksalah koneksi LANCARD tersebut ke MODEM. Perbaiki sampai PC router dapat browsing internet, jika sudah koneksi kita dapat melangkah ke tahap selanjutnya. Jika kita menggunakan modem ADSL dan menggunakan ISP speedy telkom, ada baiknya kita mensetting TCP/IP sebagai berikut:
Untuk di luar jakarta silahkan gunakan DNS server terdekat atau gunakan “Obtain an IP Address automatically”.
CATATAN: LANCARD yang terhubung langsung dengan modem untuk selanjutnya dinamai LAN1
2. Setting Internet Connection Sharing Windows XP Internet Connection Sharing (ICS) Windows XP menyaratkan sebagai berikut:
• Komputer yang terhubung dalam ICS ini memiliki WORKGOUP yang sama.
• IP Address yang berlaku dalam jaringan lokal adalah 192.168.0.0 s/d 192.168.0.255
• Masing-masing komputer tidak boleh memiliki IP addres dan COMPUTER NAME yang sama.
Misalkan kita ingin membangun ICS dengan nama WORKGROUP nya adalah “DEFI” dan PC ROUTER diberi nama komputer “SERVER”. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut (PADA PC ROUTER/SERVER):
1. Mengubah nama WORKGROUP dan nama KOMPUTER. Klik kanan “My Computer”, kemudian pilih “Properties”. Pada “System Properties” pilih box “Computer Name” kemudian pilih “Change” dibagian bawah. Ganti nama komputer dengan “SERVER” dan WORKGROUP dengan nama “DEFI”. Klik “OK”, “Appy” lalu “OK”. Nama komputer dan Workgroup telah diubah. Restart komputer agar perubahan ini diberlakukan.
2. Aktifkan ICS dengan cara: Klik kanan “My Network Place”, pilih “Properties”. Akan muncul dua buah LANCARD dimana salah satunya yang terhubung langsung ke modem (LAN1). Klik kanan LAN1 ini pilih “Properties”, klik “Advanced” lalu contreng “Allow Other network users to connect this computer’s Internet connection”. Lalu Klik Ok.
3. Pada jendela yang sama, klik kanan LANCARD yang akan dihubungkan ke komputer client melalui switch hub yaitu LAN2, pilih “Properties”, klik “Internet Protocol (TCP/IP)”, Isilah IP Address dengan “192.168.0.1” dan Subnet Mask dengan “255.255.255.0”. Klik “OK”, contreng “Show in notification area when connected”, klik “OK”. Restart komputer agar setting diperbaharui.
Sampai disini PC router sudah menyediakan pelayanan sharing internet. Selanjutnya adalah mensetting di masing-masing PC Client. Langkah-langkah pengaturan di PC Client adalah sebagai berikut:
1. Pastikan bahwa LAN2 dari PC Router telah terhubung dengan kabel UTP (Kabel Lan RJ45) ke SWITCH HUB dan SWITCH HUB dalam kondisi hidup.
2. Ubahlah “Computer Name” dengan “Cleint_1” dan “WORKGROUP” dengan “DEFI” seperti mengubahnya di PC Router/Server.
3. Mulailah pengaturan IP Adress dari Client No. 1. Klik kanan “My Network Place”. Pada jendela ini akan terdapat 1 buah LANCARD, klik kanan LANCARD ini, pilih “Properties”, pilih “Internet Protocol (TCP/IP)”, klik “Properties”, isi IP Address dengan “192.168.0.2”, Subnet dengan “255.255.255.0”, Default Gateway dengan “192.168.0.1” dan DNS dengan “192.168.0.1”. Klik “OK”. Kemudian contreng “Show icon in notification area when connected”, lalu klik “OK”. Koneksi LAN akan terputus sementara kemudian tersambung kembali.
Lakukan pengujian browsing pada PC Client ini, jika berhasil browsing maka ICS telah berhasil, namun bila masih belum bisa browsing maka ulangi langkah-langkah diatas dengan lebih teliti dan lebih seksama. Lakukan pengaturan seperti ini pada semua PC CLient. Jika sudah semua PC Client terkoneksi dengan ICS maka dapat melangkah selanjutnya.
3. Membatasi Bandwidth dengan SoftPerfect Bandwidth Manager
Langkah selanjutnya adalah mengatur Download dan Upload untuk setiap PC client. Sebenarnya ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk tujuan membatasi download dan upload yang kompatibel dengan Windows XP. Semua aplikasi untuk tujuan ini berbayar alias tidak gratis. Namun kadang-kadang kita memperoleh versi-versi lama yang telah di “crack” dengan aman dan dapat digunakan untuk kalangan terbatas. Berdasarkan pengalaman “trial n error” dan perambahan di google maka saya menyarankan menggunakn aplikasi Soft Perfect Bandwidth Manager Ver. 2.5 (SPBM). Hanya disinilah kita dapat memperoleh aplikasi bandwidth manajemen yang ramah (cracked) tanpa resiko tersusupi oleh walware ataupun spam. Adapun langkah-langkah sebagai berikut:
1. Download aplikasi. Aplikasi dapat didownload (kalau belum terhapus ini link downloadnya): DISINI Sangat disarankan untuk menggunakan versi ini saja agar tidak beresiko terkena walware dan spam.
2. Extract hasil download ini di hardisk PC router dan instal di PC router tersebut (hanya diinstal di PC Server saja). Penginstalan mudah hanya klik next-next-finish dst.
3. Jalankan Icon SoftPerfect Bandwidth Manager kemudian aktifasi dengan memasukan serial number yang terdapat dalam folder cracknya. Caranya dengan klik “Help”, pilih “Enter Licensi Code”. Setelah code dimasukan, restart lah komputer agar servis terhadap SPBM ini aktif.
4. Jalankan kembali SPBM, periksa apakah aktifasi telah berhasil dengan cara klik “Help” kemudian pilih “About...”. Jika aktifasi berhasil maka akan ada pesan bahwa “Licensed version”. Jika belum ada tulisan ini maka kita harus mengulang proses aktifasi karena jika aktifasi tidak berhasil maka servis hanya akan berjalan 30 hari (trial period).
5. Buatlah “Rule” untuk membatasi download dan Upload di masing-masing client. Untuk membuat “Rule” ini klik “Rule” kemudian pilih “Add Rule” atau tekan “CTRL A”. Isilah Rule sesuai yang kita inginkan.
6. Berikut ini adalah contoh rule yang dibuat untuk membatasi download ditiap client sebesar 40000 Bytes/Sec dan Upload 10000 Bytes/Sec. Batas ini tergantung spesifikasi Bandwidth internet kita yang diperoleh dari ISP. Misalkan kita menggunakan Speedy dengan downstream 1024 Kbps(Kilo Bit Per Secon) dan Upstream 386 Kbps (Kilo Bit Per Secon), ini berarti speed download kita adalah 1024/8 = 128 KBps (Kilo Bytes Per Secon) dan speed upload kita adalah 348/8 = 48 KBps (Kilo Bytes Per Secon). Jika kita memiliki 10 PC Client maka secara adil tiap client akan memperoleh jatah download = 128/10 = 12.8 KBps dan jatah upload= 48/10 = 4.8 KBps. Namun karena masing-masing client tidak akan melakukan pekerjaan yang sama (download dan upload) pad saat yang bersamaan, maka kita dapat mengkonversikan angka ini dengan 1.5 kali. Sehingga batas download maksimum tiap client adalah = 12.8 x 1.5 = 19.2 KBps = 19200 Bps. Sedangkan Batas maksimum uploadnya adalah 4.8 x 1.5 = 7.2 KBps = 7200 Bps. Sesuaikan batas download dan upload dengan kapasitas bandwidth dan jumlah client kita.
Baris pertama dalam rule ini mengatur trafik antar Client dalam pertukaran data. Baris kedua dan ketiga mengatur trafik download dan upload di PC Router. Sedangkan baris selanjutnya adalah mengatur download dan Upload disetiap client. Perhatikan bahwa rule untuk download “direction” nya adalah “Out” bukan “in”, dan sebaliknya untuk upload. Hal ini karena yang mengatur pembatasan adalah PC Router sehinggi “download” bagi Client berarti “out” dari PC Router ke PC Client. Pada umunya orang menginstal SPBM ini di PC Client, berdasarkan pengalaman saya, jika SPBM ini diinstal di tiap PC Client maka jika seseorang mendownload menggunakan “download accelerator” seperti “Internet download manager” atau “uTorrent” dan sebagainya, maka aplikasi tersebut akan mem “bypass” SPBM sehingga trafik download menjadi “unlimited”. Tetapi jika SPBM diletakan di PC Router maka tidak akan ada aplikasi yang dijalankan di PC Client yang mampu mem “bypass” nya di PC Router. Untuk memonitor trafik bandwidth di tiap client kita dapat menggunakan icon “rule statistic”.
4. Mempercepat Browsing dengan Proxy Server Sampai disini kita sudah berhasil mengontrol download dan upload. Akan lebih sempurna lagi jika masing-masing PC Client kita tambahkan aplikasi yang berfungsi untuk meng-caching perambahan internet yang dilakukan pengguna. Aplikasi yang membantu caching internet yang tidak berbayar adalah SQUID. Instalasi SQUID akan dibahas dikesempatan....
TERIMAKASIH SEMGA BRMANFAAT
JKA ADA KELUHAN SILAHKN TINGGLKAN KOMENTAR
tapi udah sya praktekin dan trnyata manjurrr....
BERIKUT TUTORIALNYA
Bandwidth Internet dalam Suatu Jaringan Komputer Lokal Sutu jaringan tunggal internet sering digunakan oleh beberapa komputer baik dalam satu ruangan maupun dalam beberapa ruangan. Hal ini sering kita jumpai baik dirumah, di laboratorium sekolah, kantor atau warnet. Secara sederhana, suatu jaringan tunggal internet dapat dibagikan langsung ke beberapa komputer melalui swicth hub, jika modem internet yang digunakan memiliki port output RJ45 (LAN), misalnya modem ADSL. Untuk modem wireless yang terkoneksi melalui USB, maka pembagiannya tidak dapat langsung melalui switch hub. Berikut ini ilustrasi pembagian langsung koneksi tunggal internet pada modem ADSL.
Dengan topologi seperti ini, semua komputer yang terkoneksi melalui switch hub dapat langsung mengakses internet, dan masing-masing komputer memiliki hirarki dan aksesibilitas yang sama. Permasalahan yang muncul dengan sistem koneksi seperti ini adalah setiap komputer akan “berebut” koneksi dengan komputer lainnya, sehingga disalah satu atau beberapa komputer akan terasa adanya penundaan/jeda (lag) dalam akses internet, terlebih lagi jika salah satu komputer ada yang sedang mengunduh suatu file berukuran besar dengan akses yang premium. Kondisi ini sangat tidak diinginkan dan menimbulkan ketidaknyamaan masing-masing pengguna komputer, namun sayangnya type koneksi seperti tidak dapat dikendalikan dan ditingkatkan performanya. Agar kita dapat mengendalikan dan memanajemen koneksi internet ditiap-tiap komputer maka kita harus mengubah type/topologi jaringannya. Sebelum koneksi internet diserahkan ke masing-masing komputer melalui switch hub, koneksi in harus diolah dulu oleh suatu PC yang bertugas sebagai router. PC ini selain bertugas sebagai router juga dapat digunakan untuk memilah dan membagi bandwidth ke masing-masing komputer sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dengan bantuan aplikasi/software tertentu. Topologi yang dapat digunakan untuk pengendalian seperti ini dapat diilistrasikan sebagai berikut.
PC router adalah suatu komputer dengan suatu system operasi (OS) tertentu yang bertugas untuk melakukan pembagian (sharing) koneksi internet yang dapat dikendalikan. Ada banyak OS yang dapat digunakan untuk PC router misalnya LINUX dan MICROTIK, namun WINDOWS XP pun juga dapat dimanfaatkan sebagai PC router.
SPESIFIKASI PC ROUTER TIDAK PERLU TINGGI, KIRA-KIRA SETARA P4-1.7GHz/512 MB/20 GB.
Selanjutnya dalam artikel ini hanya akan dibahas tentang pemanfaatan Windows XP sebagai PC router yang terkendali. Agar OS Windows XP dapat digunakan sebagai PC router, memerlukan kondisi PC sebagai berikut:
1. PC memiliki 2 (dua) buah LAN CARD (untuk modem ADSL) sedangkan jika menggunakan modem USB kita hanya membutuhkan 1 (satu) LAN CARD tambahan.
2. Mengaktifkan fitur Internet Connection Sharing pada Windows XP.
3. Mengendalikan bandwidth tiap komputer dengan menggunakan aplikasi pengontrol bandwidth, misalnya SoftPerfect Bandwidth Manager.
4. Miningkatkan kinerja browsing ditiap komputer dengan mengaplikasi “proxy internet caching”, sehingga browsing terasa tak dibatasi dalam bandwidth yang dikendalikan (dibatasi).
Penulis sengaja menyajikan artikel ini sedasar mungkin agar bagi rekan-rekan yang belum terbiasa untuk “ngoprek” jaringan dapat memahami dan mempraktekannya.
1. Menyematkan tambahan 1 buah LAN CARD PADA PC ROUTER Diasumsikan bahwa pada PC router ini telah tersedia 1 buah LANCARD ONBOARD. Bagi yang sering bergelut dalam dunia perangkat keras komputer, penyematan LAN CARD ini mungkin dapat diabaikan. LAN CARD yang banyak dijumpai di pasaran pada umumnya adalah PCI LAN CARD, yang dapat ditancapkan pada slot PCI di mainboard komputer.
Jika LAN CARD yang disematkan adalah LANCARD yang PnP (Plug N Play; bukan Plug N Pray) dan sudah memiliki “driver signing” dalam OS Windows XP, maka setelah disematkan maka LANCARD ini langsung terinstal otomatis dan aktif. Jika sudah terinstal dengan benar dan telah aktif maka di “Device Managaer” akan terdapat 2 (dua) buah LANCARD pada item “Network Adapter”. Hal ini berlaku baik untuk modem ADSL maupun modem USB.
Jika setelah ditambahkan 1 LANCARD masih belum terdapat 2 buah LANCARD pada PC Router/Server, periksa lagi penyematannya apakah sudah benar, dan periksa juga apakah sudah terinstal drivernya. Coba cabut kembali LANCARD tambahan tersebut kemudian amati perubahan pada “Device Manager” (ingat mencabut dan menancapkan LANCARD harus dalam kondisi komputer mati). Kebanyakan kasus tidak terdeteksinya LANCARD karena belum terinstal drivernya dengan benar. Setelah terdapat 2 buah LANCARD pada PC router, coba telusuri dan tandai LANCARD yang terhubung langsung dengan MODEM ADSL atau MODEM USB (Modem USB secara otomatis manambahkan 1 buah LANCARD ketika diinstal drivernya). Ujilah keadaan ini dengan mencoba browsing pada PC router, seharusnya dalam kondisi ini PC router sudah bisa browsing. Jika tidak bisa browsing, periksalah koneksi LANCARD tersebut ke MODEM. Perbaiki sampai PC router dapat browsing internet, jika sudah koneksi kita dapat melangkah ke tahap selanjutnya. Jika kita menggunakan modem ADSL dan menggunakan ISP speedy telkom, ada baiknya kita mensetting TCP/IP sebagai berikut:
Untuk di luar jakarta silahkan gunakan DNS server terdekat atau gunakan “Obtain an IP Address automatically”.
CATATAN: LANCARD yang terhubung langsung dengan modem untuk selanjutnya dinamai LAN1
2. Setting Internet Connection Sharing Windows XP Internet Connection Sharing (ICS) Windows XP menyaratkan sebagai berikut:
• Komputer yang terhubung dalam ICS ini memiliki WORKGOUP yang sama.
• IP Address yang berlaku dalam jaringan lokal adalah 192.168.0.0 s/d 192.168.0.255
• Masing-masing komputer tidak boleh memiliki IP addres dan COMPUTER NAME yang sama.
Misalkan kita ingin membangun ICS dengan nama WORKGROUP nya adalah “DEFI” dan PC ROUTER diberi nama komputer “SERVER”. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut (PADA PC ROUTER/SERVER):
1. Mengubah nama WORKGROUP dan nama KOMPUTER. Klik kanan “My Computer”, kemudian pilih “Properties”. Pada “System Properties” pilih box “Computer Name” kemudian pilih “Change” dibagian bawah. Ganti nama komputer dengan “SERVER” dan WORKGROUP dengan nama “DEFI”. Klik “OK”, “Appy” lalu “OK”. Nama komputer dan Workgroup telah diubah. Restart komputer agar perubahan ini diberlakukan.
2. Aktifkan ICS dengan cara: Klik kanan “My Network Place”, pilih “Properties”. Akan muncul dua buah LANCARD dimana salah satunya yang terhubung langsung ke modem (LAN1). Klik kanan LAN1 ini pilih “Properties”, klik “Advanced” lalu contreng “Allow Other network users to connect this computer’s Internet connection”. Lalu Klik Ok.
3. Pada jendela yang sama, klik kanan LANCARD yang akan dihubungkan ke komputer client melalui switch hub yaitu LAN2, pilih “Properties”, klik “Internet Protocol (TCP/IP)”, Isilah IP Address dengan “192.168.0.1” dan Subnet Mask dengan “255.255.255.0”. Klik “OK”, contreng “Show in notification area when connected”, klik “OK”. Restart komputer agar setting diperbaharui.
Sampai disini PC router sudah menyediakan pelayanan sharing internet. Selanjutnya adalah mensetting di masing-masing PC Client. Langkah-langkah pengaturan di PC Client adalah sebagai berikut:
1. Pastikan bahwa LAN2 dari PC Router telah terhubung dengan kabel UTP (Kabel Lan RJ45) ke SWITCH HUB dan SWITCH HUB dalam kondisi hidup.
2. Ubahlah “Computer Name” dengan “Cleint_1” dan “WORKGROUP” dengan “DEFI” seperti mengubahnya di PC Router/Server.
3. Mulailah pengaturan IP Adress dari Client No. 1. Klik kanan “My Network Place”. Pada jendela ini akan terdapat 1 buah LANCARD, klik kanan LANCARD ini, pilih “Properties”, pilih “Internet Protocol (TCP/IP)”, klik “Properties”, isi IP Address dengan “192.168.0.2”, Subnet dengan “255.255.255.0”, Default Gateway dengan “192.168.0.1” dan DNS dengan “192.168.0.1”. Klik “OK”. Kemudian contreng “Show icon in notification area when connected”, lalu klik “OK”. Koneksi LAN akan terputus sementara kemudian tersambung kembali.
Lakukan pengujian browsing pada PC Client ini, jika berhasil browsing maka ICS telah berhasil, namun bila masih belum bisa browsing maka ulangi langkah-langkah diatas dengan lebih teliti dan lebih seksama. Lakukan pengaturan seperti ini pada semua PC CLient. Jika sudah semua PC Client terkoneksi dengan ICS maka dapat melangkah selanjutnya.
3. Membatasi Bandwidth dengan SoftPerfect Bandwidth Manager
Langkah selanjutnya adalah mengatur Download dan Upload untuk setiap PC client. Sebenarnya ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk tujuan membatasi download dan upload yang kompatibel dengan Windows XP. Semua aplikasi untuk tujuan ini berbayar alias tidak gratis. Namun kadang-kadang kita memperoleh versi-versi lama yang telah di “crack” dengan aman dan dapat digunakan untuk kalangan terbatas. Berdasarkan pengalaman “trial n error” dan perambahan di google maka saya menyarankan menggunakn aplikasi Soft Perfect Bandwidth Manager Ver. 2.5 (SPBM). Hanya disinilah kita dapat memperoleh aplikasi bandwidth manajemen yang ramah (cracked) tanpa resiko tersusupi oleh walware ataupun spam. Adapun langkah-langkah sebagai berikut:
1. Download aplikasi. Aplikasi dapat didownload (kalau belum terhapus ini link downloadnya): DISINI Sangat disarankan untuk menggunakan versi ini saja agar tidak beresiko terkena walware dan spam.
2. Extract hasil download ini di hardisk PC router dan instal di PC router tersebut (hanya diinstal di PC Server saja). Penginstalan mudah hanya klik next-next-finish dst.
3. Jalankan Icon SoftPerfect Bandwidth Manager kemudian aktifasi dengan memasukan serial number yang terdapat dalam folder cracknya. Caranya dengan klik “Help”, pilih “Enter Licensi Code”. Setelah code dimasukan, restart lah komputer agar servis terhadap SPBM ini aktif.
4. Jalankan kembali SPBM, periksa apakah aktifasi telah berhasil dengan cara klik “Help” kemudian pilih “About...”. Jika aktifasi berhasil maka akan ada pesan bahwa “Licensed version”. Jika belum ada tulisan ini maka kita harus mengulang proses aktifasi karena jika aktifasi tidak berhasil maka servis hanya akan berjalan 30 hari (trial period).
5. Buatlah “Rule” untuk membatasi download dan Upload di masing-masing client. Untuk membuat “Rule” ini klik “Rule” kemudian pilih “Add Rule” atau tekan “CTRL A”. Isilah Rule sesuai yang kita inginkan.
6. Berikut ini adalah contoh rule yang dibuat untuk membatasi download ditiap client sebesar 40000 Bytes/Sec dan Upload 10000 Bytes/Sec. Batas ini tergantung spesifikasi Bandwidth internet kita yang diperoleh dari ISP. Misalkan kita menggunakan Speedy dengan downstream 1024 Kbps(Kilo Bit Per Secon) dan Upstream 386 Kbps (Kilo Bit Per Secon), ini berarti speed download kita adalah 1024/8 = 128 KBps (Kilo Bytes Per Secon) dan speed upload kita adalah 348/8 = 48 KBps (Kilo Bytes Per Secon). Jika kita memiliki 10 PC Client maka secara adil tiap client akan memperoleh jatah download = 128/10 = 12.8 KBps dan jatah upload= 48/10 = 4.8 KBps. Namun karena masing-masing client tidak akan melakukan pekerjaan yang sama (download dan upload) pad saat yang bersamaan, maka kita dapat mengkonversikan angka ini dengan 1.5 kali. Sehingga batas download maksimum tiap client adalah = 12.8 x 1.5 = 19.2 KBps = 19200 Bps. Sedangkan Batas maksimum uploadnya adalah 4.8 x 1.5 = 7.2 KBps = 7200 Bps. Sesuaikan batas download dan upload dengan kapasitas bandwidth dan jumlah client kita.
Baris pertama dalam rule ini mengatur trafik antar Client dalam pertukaran data. Baris kedua dan ketiga mengatur trafik download dan upload di PC Router. Sedangkan baris selanjutnya adalah mengatur download dan Upload disetiap client. Perhatikan bahwa rule untuk download “direction” nya adalah “Out” bukan “in”, dan sebaliknya untuk upload. Hal ini karena yang mengatur pembatasan adalah PC Router sehinggi “download” bagi Client berarti “out” dari PC Router ke PC Client. Pada umunya orang menginstal SPBM ini di PC Client, berdasarkan pengalaman saya, jika SPBM ini diinstal di tiap PC Client maka jika seseorang mendownload menggunakan “download accelerator” seperti “Internet download manager” atau “uTorrent” dan sebagainya, maka aplikasi tersebut akan mem “bypass” SPBM sehingga trafik download menjadi “unlimited”. Tetapi jika SPBM diletakan di PC Router maka tidak akan ada aplikasi yang dijalankan di PC Client yang mampu mem “bypass” nya di PC Router. Untuk memonitor trafik bandwidth di tiap client kita dapat menggunakan icon “rule statistic”.
4. Mempercepat Browsing dengan Proxy Server Sampai disini kita sudah berhasil mengontrol download dan upload. Akan lebih sempurna lagi jika masing-masing PC Client kita tambahkan aplikasi yang berfungsi untuk meng-caching perambahan internet yang dilakukan pengguna. Aplikasi yang membantu caching internet yang tidak berbayar adalah SQUID. Instalasi SQUID akan dibahas dikesempatan....
TERIMAKASIH SEMGA BRMANFAAT
JKA ADA KELUHAN SILAHKN TINGGLKAN KOMENTAR
Subscribe to:
Posts (Atom)